5 Alasan Kenapa Seseorang Selingkuh

shares |

Post ini bukan membenarkan perselingkuhan, tapi lebih ke arah apa seh alasan seseorang selingkuh? dengan mengetahui alasan seseorang selingkuh paling tidak kita bisa membentengi hubungan kita dari perselingkuhan.

ini 5 alasan seseorang selingkuh

ini 5 alasan seseorang selingkuh

1. Kesempatan dan kondisi lingkungan
Maksudnya, karena kesempatannya memang ada, terbuka lebarrrrr sekali. Selain itu semua orang (sepertinya) melakukan hal itu. "Mau tidak mau saya jadi termotivasi, terkondisi untuk berselingkuh. Supaya saya jadi 'normal' di antara teman-teman, lingkungan saya. Karena dengan tidak punya selingkuhan, membuat saya seolah-olah jadi makhluk ajaib. Dan saya tidak mau diberi label sok alim, takut pasangan, bukan lelaki tulen, banci, dan lain-lain. Jadi, menyelewenglah saya, berlingkuhlah saya, karena arusnya membuat saya seakan-akan memang harus demikian."

2. Tidak sengaja jatuh cinta
Maksudnya begini, "Sumpah. Saya tidak kepingin jatuh cinta lagi. Selama ini saya beranggapan sampai dengan yakin bahwa pasangan adalah cinta sejati saya, dan akan demikian untuk selama-lamanya, lalu tiba-tiba saya bertemu dengan si dia.

Entah dalam waktu yang seketika atau juga lantaran saling sering bertemu, lama-lama perasaan jatuh cinta semakin terasakan, semakin lama semakin dalam, semakin intens, semakin tidak terhindarkan, dan semakin menggila. Sampai kemudian saya tidak mampu lagi mengendalikan segala dorongan untuk mewujudkan kejatuhcintaan saya kepada si dia dalam perilaku, yang merujuk kepada segala bentuk perselingkuhan."

3. Pola Asuh
Maksudnya? Pola asuh dalam keluarga yang memang sifatnya sangat permisif terhadap perselingkuhan. Bahwa memiliki relasi asmara di luar perkimpoian adalah hal yang sangat lazim. Bahwa kesetiaan bukan sesuatu yang big deal dalam keluarga. Yangvalue, nilai komitmen dalam keluarga sifatnya minimal, atau bahkan artificial di situ. Sehingga, semua hal itu dibawa serta ke usia dewasa, termasuk ketika masuk ke dalam kehidupan perkimpoian.

4. Balas dendam. A pay back.
Balas dendam terhadap apa? Balas dendam terhadap segala sesuatu yang pernah terjadi di masa lalunya. Traumanya. Trauma yang bagaimana? Setiap orang mengalami pengalamannya sendiri-sendiri. Karena itu sifatnya sangat subjektif dan kasuistik. Jawaban atas alasannya tidak seragam. Bukan dikarenakan oleh sebuah penyebab yang sama. Misalnya pada satu orang bisa saja karena di suatu saat di masa lalunya ia dikhianati kekasihnya, dikhianati pasangannya - istrinya sehingga kemudian ia melakukan hal yang sama. Atau bahkan bisa jadi bukan ia sendiri yang mengalaminya melainkan orang lain, misalnya orangtuanya, saudaranya, atau sahabatnya.

Lalu ia mengambil pengalaman luka itu sebagai alasan untuk mendendam. Atau bisa juga sebagai bentuk pembalasan atas pelecehan-pelecehan yang pernah dialaminya. Baik memang secara sungguh-sungguh ia alami maupun yang sebetulnya hanya ada dalam pikirannya sendiri saja. Misalnya bahwa ia jelek, miskin, pendek, aneh, dan berbagai alasan lain sehingga ia tidak cukup berharga bagi pasangannya. Bahkan bisa saja ia melakukan perselingkuhan sebagai bentuk pembalasan dendam terhadap ketakutan-ketakutannya sendiri, pemikiran-pemikirannya sendiri terhadap sebuah relasi yang sakit.

5. Kebutuhan untuk mengisi kekosongan dalam dirinya.
Sifatnya memang eksistensial. Pada dasarnya setiap orang butuh untuk bisa eksis sehingga kehadirannya di dalam hidup ini dihayatinya sebagai bermakna. Meski demikian, pada dasarnya ada ruang-ruang kosong yang menanti untuk diisi dalam diri setiap orang.Some voids. Keterisian kekosongan itu menjadi dambaan pada kita, baik kita sadari maupun tidak.

Secara sadar maupun tidak kita berupaya untuk mengisi ruang kosong tersebut. Kita lalu melakukan pencarian-pencarian. Dan ketika kita bertemu dengan seseorang kita merasa adanya kecocokan yang timbul akibat chemistry yang terjadi ketika ada sebuah relasi. Chemistry yang terjadi menimbulkan sensasi rasa yang indah, seperti rasa senang, pas, suka, bahagia, cinta, dan lain sebagainya. Dan kita merasa dia adalah our soul mate, pasangan hidup kita.

Related Posts